Mediasi Antara Pemdes Kepanjen Dengan Warga Nyaris Adu Jotos



JEMBER,rakyatnusantara.net - Dalam pertemuan antara Pemdes dan Masyarakat dengan dihadiri Uspika, yang awalnya bertempat di areal pesisir selatan Dusun Jeni, bergeser kependopo kantor Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas - Jember, dikarenakan ketika berlangsungnya mediasi tekait ditutupnya jalan hampir terjadi kericuhan dan menimbulkan Geram pada warga (19/07/2021).


Mediasi dilakukan atas permintaan dan tuntutan warga supaya jalan yang sudah puluhan tahun dan turun menurun di bangun oleh masyarakat sekitar, segera dibuka kembali, karena jalan tersebut merupakan jalan utama bagi para warga untuk mencari nafkah khususnya bagi para nelayan sekitar.


Akibat dari di tutupnya jalan tersebut Setiyo Ramires (ketua Pokmaswas) Desa Kepanjen mewakili masyarakat menyampaikan agar Jalan yang saat ini ditutup dalam pembangunan tambak segerah dibuka kembali agar masyarakat tidak lagi merasah terhalang dalam menjalankan aktifitas


Selain merasa terganggu, masyarakat juga resah dengan bermunculannya tambak tambak baru yang sudah hampir memenuhi sepanjang sepadan pantai di wilayah pesisir selatan. karena dinilai tidak lagi bisa melindungi kearifan lokal dan bisa merusak ekosistem laut akibat pembuangan limbah dari tambak.


Lanjut Setiyo; masyarakat meminta agar sepanjang pantai dikelola untuk tempat wisata bukan di kelola untuk tambak yang menguntungkan segelintir orang saja,


"Sebab jika dibuat tambak hasil dari pembuangan limbah sangat berpengaruh buruk bagi nelayan, tak hanya itu para petani sekitar juga terdampak akibat uapan air laut yang disebabkan oleh kincir angin,"ungkapnya.


Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jember melakukan peninjauan kembali tentang semua perizinan dan pemanfaatan area sepadan pantai yang berstatus dalam hal ini tanah milik negara;  terkait batas waktu kepemilikan tanah Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki oleh pengusaha tambak udang, perizinan legalitasnya"tuturnya.


Terkait apa yang diharapakan masyarakat dengan dibukanya jalan Akses menuju pantai Kades Kepanjen H. Mahmud menyetujui dengan apa yang diharapkan warganya, baginya yang terpenting Desa Kepanjen bisa Kondusif.


"Saya menghargai apa yang selama ini di inginkan oleh masyarakat, untuk di buka kembali jalan tersebut, bagi kami yang terpenting warga masyarakat khususnya Desa Kepanjen bisa Kondusif.

Namun terkait soal Bahasa jl tambak kami belum bisa memberikan keputusan, dirinya mengaku sebelum dirinya menjabat, sudah ada yang mengelolah,"pungkasnya (yan).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama