Puluhan Anak Yatim Piatu Dampak Covid-19 Di Kota Probolinggo Jadi Anak Asuh Polisi



PROBOLINGGO, Rakyat Nusantara - Puluhan anak  yatim piatu dampak Covid-19 di Kota Probolinggo diangkat jadi anak asuh oleh Satuan jajaran  Polres Probolinggo Kota. Sementara ini ada 59 anak usia dini di wilayah hukum polres Probolinggo kota menjadi anak yatim piatu karena orang tua mereka meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dan diangkat menjadi anak asuh polisi.


Hal itu disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah saat melaksanakan program 'Sapa Saya' Satu Polisi Satu Anak Asuh Yatim Piatu dampak Covid-19 dirumah Veve dan Chaca anak asuhnya yang berada di Jalan Sukapura nomor 816 Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Probolinggo, Minggu (26/9/21).


AKP Roni mengungkapkan rasa Iba melihat anak-anak masih usia dini belum bisa mencari nafkah sendiri sudah ditinggal orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.


"Kita bersama anggota Satlantas dan satuan lain Polres Probolinggo Kota menyisihkan sebagian uang gaji untuk membiayai anak yatim piatu, baik untuk makan dan pendidikannya. Agar mereka bisa menikmati masa kanak-kanaknya juga kelangsungan pendidikannya. Semoga nanti bisa menjadi anak yang baik," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah.


Kasat Lantas AKP Roni mengatakan, pengangkatan anak asuh yatim-piatu dampak Covid-19 tak hanya dilaksanakan secara seremonial saja tetapi juga memberikan motivasi pendampingan tetap berjalan.


Dijelaskannya, bahwa tujuan dari anak asuh yatim piatu dampak Covid-19 ini adalah untuk memberikan rasa aman, nyaman guna memulihkan rasa trauma setelah ditinggal orang tuanya yang meningga karena terpapar covid-19.


"Program sapa saya, satu polisi satu anak asuh yatim piatu ini bukan hanya tentang materi saja, tetapi sebagai bapak asuh juga memberikan motivasi serta solusi dan mengarahkan, layaknya sebagai bapak kepada anak-anaknya," tandas AKP Roni. (Nis).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama