Rahajeng Arimurti, Atlet Cantik Asal Kota Gadis, Bercita Cita Ingin Jadi ASN

 


MADIUN, Rakyatnusantara.net - Rahajeng Arimurti, Atlet cantik kelahiran Kota berjuluk Kota Gadis pada tahun 1994, putra ke dua dari tiga bersaudara pasangan suami istri (Pasutri) Bapak Yudi Arianto (Almarhum) dan Ibu Didik Muryati, M.Pd, dibalik kecantikannya ternyata gadis cantik yang beralamat di Jalan Sri  Utomo Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Jawa Timur ini memiliki segudang prestasi olahraga diraihnya.


Gadis cantik yang sehari hari biasa dipanggil Ajeng ini mengaku aktif jadi pengurus KONI Kota Madiun sejak Januari 2019. Sebagai palatih atlet tolak peluru putri yang saat ini masih kuliah di Fakultas Hukum Universitas Merdeka Madiun ini, ia berharap KONI Kota Madiun sebagai wadah dan pembina cabang olahraga di Kota berjuluk Kota Gadis ini bisa meningkatkan prestasi ke-olahragaan di kota tempat kelahirannya.


Saya terjun sebagai atlet tolak peluru sejak Klas II SD pada tahun 2002. Awalnya, sebelum menjadi atlet saya adalah pemain tenes meja. Namun karena di tenes meja tidak ada prestasi, terus diambil peluang oleh papa saya sendiri yang saat itu sebagai guru olahraga, saya direkrut oleh papa menjadi atlet tolak peluru.


"Sejak saat itu saya jadi atlet tolak peluru dan mengikuti lomba mulai dari kota/kabupaten di Jawa Timur hingga Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur (POR Prov), dan berhasil menyabet sejumlah prestasi. Diantaranya berhasil mendapat medali perak dan perunggu," ujar Ajeng, sapaan akrab gadis cantik ini mengawali perbincangannya di Stadion Wilis Kota Madiun, Kamis (21/10/21) siang.


Ia juga sebutkan sejumlah lomba tolak peluru pernah diikuti, diantaranya pada Pekan Olah Raga (POR) SD dapat medali perunggu (Klas IV SD). Kemudian klas VI SD ikut POR SD lagi dapat medali perak. Selanjutnya di SMP pertama kali ia ikut POPDA dapat medali perunggu. Pulang dari POPDA ikut O2SN dapat medali perak.


Pulang dari O2SN ikut POR Provinsi Jawa Timur ke dua di Malang tahun 2009 dapat medali perak. Setelah itu pada event POR Provinsi Jawa Timur ke tiga tahun 2011 di Kediri ia dapat medali perunggu. Kemudian POR Provinsi Jawa Timur ke empat tahun 2013 di Madiun tidak dapat medali dan hanya dapat urutan ke empat. 


Selanjutnya pada even POR Provinsi Jawa Timur ke lima tahun 2015 di Banyuwangi ia tidak bisa mengikuti karena habis operasi usus. Pada even POR Provinsi Jawa Timur ke enam tahun 2017 saya sudah Panpel Koordinator dari KONI Kota Madiun langsung yang ditempatkan di Bascamenya Yodif Bojonegoro. 


"Saya masuk KONI bulan Januari tahun 2019, oleh Ketua Umum KONI Kota Madiun saat itu saya langsung diberi tanggung jawab untuk handle dan mengurus etlet atlet yang mau pra POR Provinsi dibantu oleh dua orang staf yang lain. Selain itu setiap pulang kerja, sore harinya saya masih melatih atlet tolak peluru putri dilapangan. Saya melatih itu sejak tahun 2017 sejak masih kuliah di UNM (Universitas Negeri Malang)," terang Ajeng.


Disinggung nama Bapak dan Ibundanya, Ajeng menyebut, nama Ayah, Yudi Ariyanto (Almarhum) Guru Olahraga di SMPN-1 Kota Madiun lalu Kepala Sekolah di SMPN-13 Kota Madiun (meninggal dunia bulan Februari 2021 lalu). Nama Ibu Didik Muryati, M.Pd, pengawas Cabang Dinas Pendidikan SLTA di Madiun.


Saya putra ke dua dari tiga bersaudara. Kelahiran tahun 1994. Nama Rahajeng Arimurti, biasa dipanggil Ajeng. Tinggal di Jalan Sri  Utomo Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. 


Riwayat pendidikan saya; SD Endrakila (lulus tahun 2007), SMPN-1 Madiun (lulus tahun 2010), SMAN-2 Madiun (lulus tahun 2013). Setelah SMA saya kuliah di Universitas Negeri Malang (UNM) jurusan akutansi, semester IV saya keluar karena merasa tidak bisa mengikuti, kemudian saya pindah kuliah di Universitas Merdeka Madiun ambil jurusan Ilmu Hukum. 


"Dan cita cita saya sebenarnya adalah ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," pungkas Rahajeng Arimurti yang juga mengaku belum memiliki pria idaman ini, menutup perbincangannya. (Nis)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama