Probolinggo - Wali Kota Probolinggo,. Habib Hadi Zainal Abidin, bersama Staf pemerintahan Kota ( Pemkot ) Probolinggo, sambut kedatangan Mentri Koordinator Bidang Pembangunan RI ( Kemenko PMK ) - Prof Dr Muhadjir Effendy M.A. P, dalam rangka kunjungan kerja ( Kunker ), sekaligus tinjau perkembangan hasil Pembangunan di beberapa titik di wilayah kota Probolinggo, salah satunya Me Lounching Pasar Baru tradisional Kronong Kecamatan Mayangan, dan juga Pusat perbelanjaan UMKM/IKM, Swalayan Gajah Mada ( GM ) Kota Probolinggo, Jumat, ( 29/10/21 )
Turut nyambut kedatangan Menko, yakni" AKBP Raden M. Jauhari, SH. S. I.K M.Si ( Kapolres Probolinggo ) beserta jajaran, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian DKUPP-Fitriawati, kasatpol PP, Aman Suryaman Beserta anggota, Askuri Ketua Paguyuban Pasar Kronong ( Syariah ) Mayangan,
Prof Dr Muhadjir Effendy. M.A.P. Kemenko PKM - RI, dalam penyampaian nya mengucapkan terimakasih kepada Walikota Probolinggo,
Tentang kemajuan sektor usaha usaha bergerak.
informasi yang saya dapat dari ibu-ibu pelaku ekspor
ada yang sampai ke Korea dan Jepang demi menambah pengetahuan, artinya masyarakat pelaku usaha itu juga sudah punya kiat-kiat tertentu dengan caranya masing-masing bagaimana terhindar dari jebakan pembatasan PPKM, ini agar dia tetap survival dan itu sudah dilakukan juga oleh para pelaku usaha.
di Kota Probolinggo ini saya Sangat mengapresiasi kepada pak walikota yang telah membuat semacam regulasi semua gerai supermarket harus menyisihkan 9% tempatnya untuk usaha-usaha lokal dan ini bisa dicontoh, Saya kira untuk Pemerintah Daerah yang lain juga sudah melakukan, tetapi keberpihakan seperti inilah yang penting karena bagaimanapun pelaku usaha tidak bisa untuk bertarung secara bebas dengan pelat-pelat usaha yang lain untuk saat ini masih perlu ada proteksi ada afirmasi dari pemerintah daerah setempat.
untuk menghidupkan UMKM di daerah masing-masing dan harus tahu bahwa share dari UMKM ini masih diatas hampir 90% ya angkatan kerja kita jadi sektor formal terutama industri besar itu baru menyerap hanya 10% karena itu tanpa UMKM kebutuhan lapangan kerja kita akan sangat berat,
kenapa....? karena angkatan kerja sekarang ini seiring dengan pandemi, kemungkinan sebelum padami itu sudah jatuh jumlah pengangguran, sekarang ini pasti ada penambahan, kemudian angkatan kerja yang selalu ada artinya angkatan kerja baru lulusan SLTA itu dari 3800 atau 7800 lulusan itu yang masuk perbandingannya dan 1900 sisanya juga mencari pekerjaan
Sedangkan lulusan perguruan tinggi ada sekitar 3500 sampai 6000juta pertahun angkatan kerja baru belum lagi pengambilan baru.
untuk saat ini karena untuk investasi di sektor industri kita juga masih sulit terutama yang padat karya yang banyak, yang sementara masih hidup kepada modal dan pada teknologi itu penyerapan tenaga kerjanya sangat selektif dan sangat terbatas karena itu, Kata Muhadjir.
Kegiatan kunjungan kerja Kemenko PMK, di sambut oleh para pelaku usaha UMKM yang ada di wilayah kota Probolinggo, dengan tetap menggunakan prokes, dan melibatkan pengamanan dari anggota Kodim 0820 / Probolinggo dan Polresta Kota Probolinggo, demi menjaga kelancaran arus lalu lintas. ( Glh )
Posting Komentar