Bangkitkan UMKM, Pemkot Probolinggo Gandeng BRI Melalui KUR

 

Foto : Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal, saat sosialisasi kegiatan pelaksanaan bantuan pemerintah bagi UMKM, Kamis (18/11/2021)

PROBOLINGGO, Rakyatnusantara.net - Dalam upaya membangkitkan usaha di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kota Probolinggo guna meningkatkan rasio kewirausahaan dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara tepat dan cepat kepada UMKM.


“Bantuan (KUR) itu jangan hanya dianggap untuk tambahan modal, tapi bagaimana kita bisa me-manage perhitungan omsetnya, produksinya. Merubah pola pikir jangan sampai modal usaha ini dibuat gaya hidup. Usaha ini adalah untuk menjaga keberlangsungan ekonomi,” ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka Sosialisasi Pelaksanaan Bantuan Pemerintah "Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha” bagi pelaku UMKM di Kota Probolinggo, di Orin Resto, Kamis (18/11/21).


Ia terangkan, pada tahun 2021 kebijakan program KUR merupakan bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Kebijakan penundaan angsuran KUR merupakan program strategis dan dapat dikategorikan sebagai upaya penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil, yaitu dengan meningkatkan akses permodalan, dengan harapan program KUR dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan usahanya terutama permodalan.


Wali Kota berharap usaha-usaha kecil menengah ini bisa menjadi andalan dan bisa menjadi harapan serta bisa merekrut tenaga kerja baru sehingga tidak ada lagi pengangguran di Kota Probolinggo. 


“Usaha kecil menengah masih bisa bertahan, walaupun menurun sedikit, tetapi masih bisa bertahan.” terangnya.


Wali kota yang lebih akrab disapa dengan sebutan Habib Hadi ini juga memberikan semangat bagi pelaku UMKM dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 untuk ikut berperan mengendalikan penyebaran Covid-19. 


“Kalau kita ingin menjaga situasi Kota Probolinggo kondusif pada level 2 saat ini. Mari kita bersama-sama memiliki tanggungjawab, sehingga kita bisa melaksanakan aktivitas-aktivitas dengan protokol kesehatan yang ketat. Bukan tidak mungkin Kota Probolinggo akan turun levelnya menjadi level 1,” ungkapnya..


Habib Hadi juga mengajak para pelaku UMKM untuk menekuni dan selalu konsisten terhadap mutu dan kualitas usahanya. “Harus menjaga mutu dan kualitas, jangan takut bersaing. Harapan saya harus semangat dalam situasi seperti ini (pandemi Covid- 19),” tegas orang nomor satu di kota berjuluk kota seribu taman ini.


Ia juga berpesan agar pelaku UMKM juga ikut mensukseskan program vaksinasi Lansia. Menurutnya, vaksinasi harus betul-betul maksimal, karena saat ini vaksinasi Lansia hanya kurang 15 persen saja dari target yang ditetapkan 70 persen agar kegiatan perekonomian terus berjalan seperti semula.


Kegiatan pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro itu dihadiri Asekbang Setyorini Sayekti dan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur dan BRI Cabang Probolinggo. 


Acara yang digagas oleh DKUPP ini merupakan suatu kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang salah satunya adalah meluncurkan model pembiayaan baru yang berpihak pada para pelaku UMKM, yaitu melalui KUR. (Nis)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama