Kapolres Jembrana Perintahkan Bhabinkamtibmas Dekati Peternak Sapi

 


Jembrana - Sudah berulangkalinya terjadi kasus pencurian sapi di wilayah hukum Polres Jembrana, salah satu penyebabnya peternak di Jembrana lebih sering melepas ternaknya di sawah dan ladang. Bahkan tidak sedikit sapi yang dilepas tanpa tali, sehingga berpotensi hilang dicuri oleh para pelaku kriminal.


Untuk itu, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Julian, S.H., S.I.K., M.I.K. memerintahkan jajarannya terutama Bhabinkamtibmas untuk sering terjun ke lapangan karena yang paling dekat dengan masyarakat di desanya masing-masing. Khusus untuk mengantisipasi pencurian sapi, Kapolres memerintahkan untuk mendatangi para peternak sapi melakukan pendekatan persuasif agar selalu menjaga hewan ternaknya.


Sebab menurutnya, berdasarkan kebiasaan masyarakat atau peternak sapi di Bali, sering melepas sapi di ladang dan sawah. Apalagi banyak sapi yang tidak diikat saat dilepas, sehingga bisa memberikan peluang kesempatan pada para pelaku kriminal. "Kami dari kepolisian akan berkerja maksimal dalam memberikan pelayanan keamanan kepada mayarakat, namun untuk meminimalisir tindak kriminal pencurian sapi ini harus dimulai dari peternak sendiri dengan menjaga sapinya dengan baik," imbuhnya.


Lanjutnya, pihak Kepolisian tanpa peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas tidak akan mendapat hasil yang optimal. Apabila sudah terjalin sinergitas dengan baik antara aparat keamanan dan masyarakat maka potensi gangguan kamtibmas bisa diminimalisir.


Sebelumnya Kapolres juga mengatakan bahwa menjelang akhir tahun atau libur panjang Natal dan tahun baru, Polres Jembrana tidak hanya meningkatkan pengamanan Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali. Peningkatan tingkat kriminalitas terutama pencurian juga diantisipasi, karena setiap akhir tahun ada kecenderungan meningkat.


Sebagai antisipasi peningkatan kriminalitas jelang nataru, karena kemungkinan kebutuhan masyarakat meningkat. Disisi lain ekonomi masih belum stabil karena pandemi Coivid-19, sehingga perlu diantisipasi kerawanan pencurian di wilayah hukum Polres Jembrana. “Jadi kita tetap lakukan antisipasi dengan meningkatkan peran kring serse di masing-masing Polsek,” terangnya.


Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi dengan menjaga harta benda dan hewan peliharaan dengan baik. Karena dengan peran serta masyarakat, potensi tindak kriminalitas bisa diminimalisir.


Selain kerawanan kriminalitas, menjelang nataru juga mengantisipasi penularan Covid-19. Mengingat, Jembrana sudah mulai zero kasus aktif Covid-19 dalam sepekan terakhir ini. Pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah tetap melakukan upaya pengetatan protokol kesehatan sesuai 3T yaitu testing, tracing, dan treatment. “Walau sudah melandai, masyarakat jangan abai. Harus tetap waspada, karena tahun baru ini mobilitas masyarakat meningkat, sehingga bisa menghindari gelombang ketiga atau varian baru lainnya,” tegas Kapolres saat ditemui media.


(Agus/Hms Jbr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama