UBUD - Posyandu merupakan sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan system pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar peningkatan kualitas manusia secara empiris telah dapat memeratakan pelayanan di Bidang kesehatan.
Hal tersebut di sampaikan Bhabinkamtibmas Desa Singakerta Aiptu I Made Widastra saat memantau kegiatan Posyandu Kamboja di Banjar Tunon Desa Singakerta Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Sabtu (19/02/2022).
Tujuan di selenggarakan posyandu ialah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak guna mencegah terjadinya kematian ibu dan anak.
Bentuk pelayanan yang di berikan di antaranya pemeliharaan kesehatan bayi dan balita, penimbangan bulanan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala anak balita, pemberian makanan tambahan, imunisasi bagi bayi 0-11 bulan, pemberian oralit untuk penanggulangan Diare, pemberian Vitamin A, obat cacing dan pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama.
Bhabin Singakerta Aiptu I Made Widastra menyampaikan bahwa untuk di Banjar Tunon terdapat 123 orang Bayi dan Balita, Dari sekian banyak anak dan balita yang ada tidak terdapat anak yang masuk kategori Stunting, semua dalam keadaan sehat dan pertumbuhan normal. terangnya.
Ditempat terpisah Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama, S.H., menyampaikan kegiatan Bhabinkamtibmas selain monitoring Posyandu juga mensosialisasikan tentang penerapan pembatasan kehidupan masyarakat (PPKM) Level 3 dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Di samping itu di ingatkan hendaknya memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu untuk mencegah terjadinya klaster baru penularan Covid-19. Ucapnya.
Kompol I Made Tama mengatakan bahwa monitoring kegiatan Posyandu merupakan suatu kegiatan Kepolisian yang di laksanakan oleh Bhabinkamtibmas untuk memperoleh gambaran tentang tumbuh kembang anak yang ada di Desa Binaan. Pungkasnya
Posting Komentar