 |
| Foto: Latihan menembak tingkatkan kemampuan dan ketrampilan personel Polres Probolinggo Kota dalam menggunakan alat khusus senjata api. |
Probolinggo, Rakyatnusantara.net - Dalam rangka meningkatkan kemampuan Personel dalam menggunakan alat khusus (Alsus) senjata api (Senpi), Polres Probolinggo Kota rutin melakukan pelatihan menembak bagi personil jajarannya.
Latihan menembak dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi di lapangan tembak Yon Zipur 10 Probolinggo, di ikuti oleh jajaran Polres Probolinggo Kota, Sabtu (5/3/22) pagi.
Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan Dandim 0820 Probolinggo Letkol (Arh) Arip Budi Cahyono turut hadir dalam latihan menembak personel jajaran Polres Probolinggo Kota
Dengan motto “Tiada Hari Tanpa Berlatih”, salah satu materi yang dilatihkan adalah menembak dengan menggunakan senjata api jenis Laras pendek Revolver yang menjadi senjata organik dari personel Polres Probolinggo Kota.
Saat latihan, personel terlebih dahulu diingatkan untuk tetap menjalankan SOP penggunaan senjata api pada setiap pelaksanaan tugas. Tujuannya untuk menghindari kesalahan prosedur dalam penggunaan Senpi, dan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani menyampaikan, kegiatan rutin latihan menembak ini adalah untuk mengasah, mengolah dan juga menjaga memelihara kemampuan keterampilan personel di dalam menggunakan senjata api.
"Sehingga pada saat nanti pelaksanaannya mereka semakin profesional, tidak gagap, tidak kagetan karena semakin sering dilatih semakin terbiasa untuk penggunaan alat khusus (Alsus) senjata api (Senpi) akan semakin safety," terangnya.
Karena semakin sering dilatih, menurut Kapolres, personel semakin sefty, semakin terbiasa dalam menggunakan senpi.
Menurut Kapolres AKBP Wadi Sa'bani, kegiatan latihan menembak ini selain untuk meningkatkan kemampuan personel dalam penggunaan senpi, secara tidak langsung personil juga dilatih untuk lebih disiplin.
"Personel yang memegang Alsus senpi dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang prosedur-prosedur penggunaan senjata api. Sehingga dalam menjalankan tugas, tidak ditemukan lagi pelanggaran yang mengarah pada penyalahgunaan senjata api," pungkas perwira polisi alumni Akpol tahun 2003 ini. (Ina)
Posting Komentar