Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Dukung Aliansi LSM Mengusut Tuntas Kasus Pungutan Rekrutmen Pegawai di RSUD dr Moh Saleh

Foto : Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat konferensi pers mendukung dan mengapresiasi langkah Aliansi LSM untuk mengusut dan membongkar kasus rekrutmen pegawai di RSUD dr Moh Saleh yang harus membayar 30 - 50 juta rupiah.


Probolinggo, Rakyatnusantara.net - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mendukung dan mengapresiasi langkah Aliansi LSM Peduli PHK yang akan mengusut dan membongkar kasus pungutan sebesar 30 - 50 juta saat rekrutmen Pegawai di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.


Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat konferensi pers terkait kasus pungutan sebesar 30 - 50 juta saat rekrutmen pegawai RSUD dr Moh Saleh, Rabu (2/3/22) sore kemarin.


Wali Kota menyampaikan, setelah DPRD melayangkan hasil rekomendasi Komisi 3 Terkait tuntutan Aliansi LSM, menanggapi rekomendasi tersebut ada dinamika di pemerintahan Kota Probolinggo yang perlu ada respon dari pemerintah. 


Wali Kota katakan, dengan perjalanan waktu ada dinamika dinamika yang luar biasa yang harus direspon secara cepat dan sigap oleh pemerintah, bahwasannya ada surat terbuka kepada Presiden RI yang dilayangkan oleh sahabat sahabat Aliansi LSM terkait pungutan uang rekrutmen pegawai di RSUD dr Moh Saleh sebesar 30 - 50 juta rupiah. 


Dengan adanya surat tersebut Wali Kota juga sangat berterimakasih kepada sahabat sahabat LSM (dari Ketua LSM Lira, LSM Pemantau Aparat Kinerja Aparatur Negara Indonesia, LSM Cinta NKRI, LSM Paskal, LSM GNBK, LSM Merah Putih, LSM Pro CW, LSM Lembaga Perlindungan Konsumen) yang ditanda tangani semua oleh Ketuanya masing-masing.


"Saya sangat berterimakasih dan saya mengajak untuk membongkar bersama adanya kegiatan yang melanggar hukum adanya penguatan atau pembayaran sebesar 30 - 50 juta rupiah untuk bisa berkerja di RSUD dr Moh Saleh," kata Wali Kota.


Menurut Wali Kota hal tersebut sangat penting dan sangat serius yang harus ditanggapi. Pasalnya dengan pungutan tersebut, mereka yang mampu membayar baru bisa bekerja. Sedang orang orang yang butuh pekerjaan namun tidak mampu membayar mereka tidak bisa berkerja.


"Hal ini tidak dibenarkan. Saya tidak ingin hal itu terjadi di saat Pemerintahan saya. Dengan komitmen ini saya mendukung langkah sahabat sahabat LSM untuk kita bongkar bersama. Karena itu komitmen kita," seru Habib Hadi, sapaan akrab Wali Kota Probolinggo ini.


Karena itu ia tegaskan, apabila ada ASN atau siapapun dilingkungan Pemerintah Kota Probolinggo melakukan hal yang melanggar hukum pasti ada sanksi tegas dari Wali Kota.


"Saya saat ini didampingi oleh Inspektorat dan Bagian Hukum. Karena itu serius dari pemerintah menanggapi suatu hal permalasahan yang sangat serius ini," ungkap Habib Hadi.


Oleh karena itu, lanjutnya, titik persoalan yang harus kita sikapi asal muasalnya ini yang tidak benar, yang harus betul-betul menjadikan keseriusan Pemerintah untuk membongkar.


"Jadi saya minta kepada aparat penegak hukum (APH) yang sudah mendapatkan tembusan surat dari Aliansi LSM, baik itu Kepolisian, Kejaksaaan. Semuanya sudah menerima tembusannya. Usut tuntas persoalan yang dilaporkan oleh sahabat sahabat LSM ini sangat luar biasa," tegas Habib Hadi.


Saya yakin mereka mempunyai dokumen semuanya, tidak mungkin mereka asal asalan menulis tanpa adanya dokumen yang dimiliki. Disini juga ada nama namanya dari orang orang yang disebutkan, ada KTPnya semua, ini sangat luar biasa, ujarnya.


"Ini akan sangat membantu dan saya atas nama pemerintah mengapresiasi sahabat sahabat LSM. Lanjutkan dan kita bongkar bersama praktek praktek yang tidak benar diwilayah kota probolinggo ini," terangnya.


Jangan sampai kita kendor, jangan sampai kita tidak meneruskan perjuangan yang dilakukan oleh sabahat sahabat LSM ini. Saya mendukung buka pintu bersama sama untuk melangkah membuka suatu hal yang tidak patut terjadi di pemerintah kota probolinggo, sambungnya.


Dengan adanya Surat yang dilayangkan kepada Presiden RI tersebut, Habib Hadi yakin sahabat sahabat LSM sudah mendapatkan saksi dan bukti.


Sekali lagi saya sampaikan terimakasih, ayo bersama sama kita buktikan adanya'praktek praktek pembayaran sebesar 30 - 50 juta rupiah ini kita bongkar semuanya, pinta Habib Hadi.


Dalam kesempatan itu, kepada awak media yang hadir, wali kota Habib Hadi juga jelaskan, bahwa adanya rekomendasi dari Komisi 3 dan berkembangnya waktu ada rekomendasi tambahan yang diberikan oleh DPRD.


Berkembangnya dinamika yang awalnya rekomendasi yang dari Komisi 3, yang selanjutnya rekomendasi adanya persoalan yang sangat serius yang harus diutamakan dalam mengusut semua hal adanya rekrutmen pegawai RSUD dr Moh Saleh yang membayar 30 - 50 juta rupiah.


Menindak lanjuti rekomendasi rekomendasi dari DPRD ini mana yang paling prioritas yang harus kita bongkar, untuk itu saya bersurat kepada DPRD Kota Probolinggo untuk segera membentuk Pansus.


Anggota dewan yang terhormat mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk membongkar praktek praktek yang tidak benar apabila ini terjadi. Dan apabila tidak terjadi mari kita sampaikan secara tegas dan jelas kepada sabahat sahabat LSM bahwa hali ini tidak terjadi.


"Kalau terjadi mari kita bongkar, bentuk Pansus, usut tuntas siapapun yang terlibat," ungkap orang nomor satu di kota probolinggo ini.


Itulah bentuk komitmen yang harus saya sampaikan. Maka dari itu saya berharap kepada semua masyarakat kota probolinggo yang menyaksikan live Pemerintah Kota Probolinggo, apabila anda merasa jadi korban segera laporkan kepada sahabat sahabat LSM yang sudah komitmen untuk membongkar itu semuanya.


Dan apabila anda ingin langsung ke saya, sampaikan kepada saya, informasikan di Instagram saya, atau di FB saya, dan saya akan undang anda untuk menceritakan bagaimana kronologi yang terjadi. Karena tidak mungkin kita mendzolimi orang lain dalam hal kesusahan orang yang membutuhkan pekerjaan tapi diberatkan dengan adanya membayar dan lainnya.


Mudah mudahan itu menjadi komitmen Pemerintah Kota Probolinggo. Mari kita bersama Wali Kota Probolinggo untuk memantau dan melihat' adanya komitmen dari pemerintah untuk membongkar apa yang sudah ditulis oleh sabahat sahabat LSM.


"Saya sampaikan terimakasih kepada sabahat sahabat LSM, luar biasa, tanpa kebersamaan mustahil kita bisa melakukan suatu hal yang terbaik," pungkas mantan anggota MPR RI ini  (Ina).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama