DIDUGA DUKUN PENGGANDA UANGSEGERA DILAPORKAN KEPOLISI

 


Probolinggo - ada-ada saja zaman sekarang orang bisa gandakan uang,?Aliwafa, warga Desa Dawuhan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, masuk perangkap dalam permainan dukun pengganda uang  Sahroni warga Desa Duren Kecamatan Gading mengaku pada Aliwafa (korban) kalau dirinya bisa menggandakan uang berlipat lipat dengan syarat yang sudah di tentukan si dukun Sahroni. 


Pada awal pertemuan Aliwafa datang kerumah nya dukun H Sahroni tersebut untuk mencari syarat dan obat untuk putranya yang  sedang menghafal alquran agar hafalan alquran nya lancar dan pikiran nya bisa tenang karena sebentar lagi putranya akan menghadapi wisuda alquran di salah satu pondok di patrang Jember. tuturnya pada awak media kompas investigasi. 


Itupun tidak berhasil karna persyaratan yang di perintahkan oleh dukun Sahroni itu terlalu sulit untuk di penuhi oleh Aliwafa, kemudian dalam pertemuan itu dukun itu mengaku kalau dirinya bisa menggandakan uang berlipat ganda untuk membantu Aliwafa jika mempunyai  permasalahan terkait utang, kemudian  Sahroni dukun tersebut melakukan atraksi agar Aliwafa yakin pada dirinya, kemudian Aliwafa di suruh memegang amplop yang berisi uang kertas Rp100 yang bergambar perahu layar langsung dukun itu membaca mantra  dan berhasil mengelabui, setelah itu berubah uang yang di dalam amplop tersebut dengan  nilai uang paling kecil Rp 20.000  sampai Rp 50.000.tuturnya.


Aliwafa masuk dalam perangkap kemudian menyetor uang sebesar Rp 10.000.000.untuk membeli uang kertas yang bergambarkan perahu layar Rp100 untuk di proses di gandakan, sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu Aliwafa sudah menyetor uang pada Sahroni untuk membeli uang kertas yang di anjurkan oleh si dukun. setelah itu uang itu akan di proses di gandakan menjadi 5 kali lipat dari uang modal.terangnya


Tidak lepas dari itu Aliwafa di perintahkan untuk mencari seorang janda yang bisa membaca tulisan Arab yang berbahasa jawa untuk persyaratan ritual untuk memproses uang tersebut, tepat nya hari minggu tanggal 03 Juli 2022 Pukul 07.30wib , Alifawa bersama janda tersebut berangkat ke rumah dukun  pengganda uang  Sahroni warga Desa Duren tersebut untuk acara ritualnya, Kemudian Aliwafa menghubungi temannya yang bernama Juned st melalui telepon untuk ikut mendampingi dirinya sambil bercerita terkait acara ritual untuk memproses uang yang akan di gandakan tersebut, 


Juned st selaku mantan aktifis serta aktif di salah satu media sudah menasehati Aliwafa supaya tidak percaya sama dukun Sahroni tersebut, namun apa daya nasehat nya tidak di ikuti oleh Aliwafa, maklum pada saat itu pikirannya sudah terpengaruh pada ucapan si dukun, 


Tidak lama kemudian Aliwafa di danpingi oleh Juned st sudah tiba di kediaman nya si dukun Sahroni, dalam acara itu di saksikan oleh dua wanita janda warga Desa Dawuhan juga, yang mana dirinya tidak ingin nama nya di publikasikan, tepat pukul: 08:52  dukun  Sahroni ingin mengetes  bacaannya apa janda ini bisa baca apa tidak, disuruh lah dua wanita janda  bawaan nya Aliwafa untuk membaca tulisan mantra Jawa bertuliskan arab secara bergantian, namun sangat di sayangkan ketika wanita janda itu mulai membaca mantra jawa bertuliskan arab, langsung di tegor oleh Sahroni kalau bacaan itu salah, setelah itu dukun tersebut menyuruh kembali nanti malam selesai sholat magrib, untuk meneruskan ritual bacaan mantra jawa tulisan bahasa arab, di suruh balik lagi seusai sholat magrib melihat gelagat yang mencurigakan itu Juned st langsung bertindak tegas terhadap dukun itu, agar uang sebesar Rp 10.000.000 harus di kembalikan semuanya pada korban Aliwafa, terjadi cekcok perdebatan sengit antara dukun Sahroni dengan Juned st dukun itu sangat ketakutan kedoknya terbongkar dan di laporkan ke pihak penegak hukum, kemudian Sahroni

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama