Kapolres Jembrana Hadiri Peresmian Program CSR lndosat Ooredoo Hutcison



Jembrana | Bertempat di Konservasi Penyu Kurma Asih Desa Perancak, Kamis (4/8) siang Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri peresmian program CSR Indosat Ooredoo Hutcison yang bekerja sama dengan WWF untuk Konservasi Laut Perancak dalam rangka pemberian bantuan fasilitas dan rehabilitasi Penyu Kurma Asih, penandatanganan plakat dan peresmian patung Penyu Lekang dan pelepasan tukik di pesisir Pantai Perancak (Kurma Asih).


Kegiatan dihadiri langsung oleh Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Bapak Sakti Wahyu Trenggono, dan turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Bali yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian Ni Luh Wiratni, Dirjen Pengelolaan Ruang Kelautan, CEO IOH (Indosat Ooredoo Hutcison) Bapak Vikram Sinha, CEO WWF Aditya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. beserta jajaran Forkopimda dan para OPD Jembrana lainnya.


Diawal kegiatan Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha menyampaikan pada intinya mengucapkan terimakasih kepada undangan yang telah hadir dan memberikan apresiasi dan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat terhadap kegiatan konservasi ini.


Kemudian Bupati Jembrana I Nengah Tamba, S.H. menyampaikan saya selaku Bupati Jembrana merasa bahagia bisa dikunjungi oleh Bapak Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Bupati Tamba juga menyampaikan di Kab. Jembrana ini memiliki hutan mangrove kurang lebih 300 hektar dan kemarin didukung oleh program CSR Pertamina.


"Namun yang menjadi masalah kami yaitu Jembrana memiliki masalah abrasi yang cukup luas sehingga perlu perhatian karena pembangunan tanggul di pesisir tentu akan mengganggu perkembangbiakan penyu," imbuh Bupati.


Dari Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian Ni Luh Wiratni pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap kegiatan konservasi ini karena sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan, terutama untuk pelestarian fauna yang ada di wilayah pesisir, dan Provinsi Bali mencanangkan kawasan konservasi yang ada di masing-masing kabupaten.


"Semoga kegiatan konservasi ini bermanfaat bagi pelestarian lingkungan dan ikut mendukung suksesnya kegiatan menjelang pelaksanaan G20 nantinya," jelas Wiratni.


Selanjutnya dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bapak Sakti Wahyu Trenggono memberikan sambutan, dimana disampaikan olehnya bahwa Indonesia memiliki kontribusi terhadap perubahan iklim dunia, bulan cinta laut yang dilaksanakan pada bulan Oktober nantinya seluruh nelayan dalam satu bulan tidak menangkap ikan dan hanya memungut sampah di laut dan akan di berikan upah dengan nilai harga ikan termurah saat itu.


Pak Menteri Wahyu Trenggono menginginkan konservasi laut yang berkualitas untuk menjaga biota laut dan menjaga serapan karbon. Ia mengungkapkan bahwa penanganan masalah sampah plastik khususnya di laut sudah menjadi perhatian dunia. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri perlu dukungan dari Pemperintah Daerah, masyarakat dan perusahan-perusahan yang punya perhatian untuk kelestarian alam, maka diucapkan terimakasih kepada Indosat Ooredoo Hutcison dan WWF dan masyarakat yang ikut menjaga kebersihan laut," jelas Wahyu Trenggono.


Kemudian acara berlanjut ke penyerahan bantuan penetasan penyu oleh Menteri dan CEO Indosat Ooredoo Hutcison kepada Yayasan Kurma asih, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti program konservasi laut, kemudian rombongan melaksanakan peninjauan di beberapa lokasi yayasan Kurma Asih. Dan selanjutnya rombongan yang didampingi oleh Bupati, Kapolres Jembrana, dan jajarannya melakukan pelepasan tukik di wilayah pesisir Pantai Perancak (Kurma Asih), dan ditutup dengan sesi foto bersama.


Iskandar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama