Kasus Dugaan Pemerasan Guru TK Macet, Polres Probolinggo Akan Didemo



Probolinggo, rakyatnusantara.net.

Sudah sekitar 7 bulan pengaduan kasus dugaan pemerasan KS TK  PKK di Kecamatan Sumber ditangani Polres Probolinggo (Unit Pidum). Namun sampai saat ini, kasus tersebut tidak jelas perkembangannya.


Pengaduan yang dilayangkan Ketua LSM AMPP, Lutfi Hamid tersebut tertanggal 19 Januari 2022. Sebelumnya beberapa KS yang merasa menjadi korban telah diperiksa, begitu pun dgn teradu yang notabene oknum LSM berinisial SDS. 


Menurut  kikis Mukisah  ,selaku kuasa hukum para KS TK PKK se- Kecamatan Sumber, sampai saat ini pihak Polres belum menerbitkan LP, apalagi SP2HP. Padahal para KS sudah mengakui, dan terdapat bukti-bukti transfer, yang keseluruuannya mencapai Rp 58 juta. 


"Kami sangat kecewa dengan penanganan pemerasan di Polres Probolinggo ini. Tidak sesuai dengan jargon PRESISI yang didengungkan institusi Polri. Oleh karena itu, kami bersama guru TK se- Kabupaten Probolinggo akan berorasi di muka umum atau demo di depan Mapolres Probolinggo," ujarnya. 


Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi, menerangkan perihal laporan tersebut, pihak penyidik nanti akan berkoordinasi dengan pelapor. 


"Nanti dari penyidik langsung komunikasi dengan pelapor terkait perkembangan perkaranya," ucapnya, saat dihubungi media ini. Minggu 28/8/22. ( Mul ).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama