Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah; Dengan Program SIM Presisi Diharapkan Laka Lantas Menurun

 


Probolinggo, Rakyatnusantara.net - Dengan adanya program SIM Presisi diharapkan laka lantas di kota probolinggo menurun. Hal ini disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah disela sela kegiatan olahraga gerak jalan sehat memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 67 Tahun ini, Minggu, (18/9/22)


AKP Roni Faslah menyampaikan, atas perintah Bapak Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani, ada satu yang perlu saya sampaikan yaitu SIM (Surat Ijin Mengemudi) Presisi. Karena masyarakat banyak yang bertanya.


"SIM Presisi adalah Polisi Pelayan yang melayani. Jadi tidak hanya petugas Satpas (Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Ijin Mengemudi) duduk di Kantor saja, tetapi hadir di sekolah sekolah hadir dimasyarakat yang membutuhkan SIM, kita latihkan mulai dari skill pengetahuan atau knowlage dan atitut berkendara kepada masyarakat," terang AKP Roni Faslah.


Sebagai wujud tadi ada pertunjukan Pocil (Polisi Cilik) mulai dari TK, dari SD, mulai SMA sampai nanti perkuliahan Kepolisian Satlantas Polres Probolinggo Kota akan hadir ditengah tengah. Mengedukasi kepada adik adik kita generasi penerus mulai dari SD sampai nanti kuliah kita akan masuk didalamnya sehingga dapat dirasakan keilmuan, edukasi, dan pengetahuan tentang lalu lintas masuk semuanya, sambungnya.


Misinya apa? Kata AKP Roni misinya, satu adalah pengetahuan. Yang dulu masyarakat ditakut takuti dengan rambu, ditakuti dengan pasal, sekarang masyarakat diajak menganalisa keselamatannya masing-masing dengan pengetahuan pengetahuan yang disampaikan dimateri materi di sekolahan.


Misi ke dua, masih kata AKP Roni, masyarakat harus punya skill (lincah). Lincah mengendarai, punya dasarnya mengendara. Setelah itu adalah atitut.


"Kebanyakan laka lantas yang terjadi di Kota Probolinggo itu karena pengendara tidak memiliki atitut atau kurang beretika dalam berkendara (disalip gak mau, di klakson tidak mau minggir, mementingkan diri sendiri tidak memikirkan pengendara lain) sehingga terjadi laka lantas. Kecepatannya di kota sudah ditulis oleh Kadishup 25 Km/jam, tapi kenyataannya disini knalpotnya brong, banter banteran sampai 80 Km/jam. Sehingga yang terjadi perempatan ditabrak," ungkap AKP Roni Faslah.


Makanya Satlantas Polres Probolinggo Kota dengan adanya program SIM Presisi ini diharapkan laka lantas di kota probolinggo menurun. 


"Saat ini tahun 2021 laka lantas sudah menurun 20 persen, dan diharapkan akhir tahun 2022 nanti bisa menurun drastis tidak ada laka lantas lagi. Keselamatan untuk kita bersama," pungkas Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah. (Bro).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama