Foto Bersama Audiensi Saat di Mapolres Probolinggo |
Probolinggo -rakyatnusantara.net. Polres Probolinggo kembali menggelar audiensi dengan ketua PGRI kab Probolinggo yang mengakibatkan terjadinya pemerasan di lingkup pendidikan , agar mendapat kepastian hukum di kasus ini ,di Mapolres Probolinggo ,selasa 6/9/22 .
Audiensi ini diikuti Kapolres dan kasat Reskrim polres Probolinggo , ketua PGRI kab Probolinggo , korwil dan korban pemerasan KS TK se kec sumber , juga di hadiri LSM AMPP sebagai pelapor dan kuasa hukumnya , serta perwakilan dari TKN , media cetak maupun elektronik .
Menyikapi giat audiensi tersebut, Ketua PGRI H Hasim memberikan apresiasi kepada Kapolres Probolinggo di kasus yang menimpa KS TK PKK tersebut , dimana terlapor dan pelakunya merupakan ada 9 oknum LSM , sedangkan korbannya merupakan guru TK dengan honor Rp 225.000 perbulan , sedangkan uang yang diminta oleh oknum LSM itu puluhan juta rupiah .
Kami siap membantu penyidik untuk memberikan bukti bukti tambahan baik itu rekaman maupun pesan suara untuk mempermudah penyidikan di polres Probolinggo di kasus pemerasan ini ,imbuhnya .
Ketua LSM AMPP H Lutfi Hamid dan kikis mukisah mendesak penyidik polres Probolinggo agar segera memanggil 9 oknum LSM yang terlibat di kasus pemerasan KS TK PKK ini yang meminta uang jutaan rupiah , walaupun berkedok sumbangan atau proposal seperti yang disampaikan oleh IGTKI , itupun bisa dikatakan pemerasan dengan dalih akan difiralkan lewat media ,
Jika penyidik polres Probolinggo tidak segera memproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku , maka kami beserta guru sekabupaten Probolinggo akan menyuarakan aksi damai atau demo di Mapolres Probolinggo .
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menegaskan akan memproses kasus ini , dengan semaksimal mungkin ,siapapun pelakunya akan kami proses , pungkasnya .( Mul
Posting Komentar