Dukung Penanganan Inflasi Daerah, Ini Yang Dilakukan Kodim 1002/HST

 


BARABAI-Dampak dari kenaikan BBM sangat dirasakan oleh masyarakat kalangan bawah hampir di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Hulu Sungai Tengah


Seperti kita ketahui bersama Pemerintah Daerah Hulu Sungai Tengah telah mengeluarkan atau melakukan 4 program guna pengendalian inflasi dampak kenaikan BBM yaitu pertama Bantuan sembako bagi masyarakat miskin, kedua Bantuan BBM bagi pengusaha transportasi, ketiga Padat Karya Tunai Desa dan yang ke empat adalah  Pasar Murah yang harga sangat murah sekali karena sudah mendapat subsidi dari pemerintah daerah.


Dalam rangka mendukung penanganan inflasi daerah, Koramil jajaran Kodim 1002/HST bersinergi dengan warga masyarakat dan stakeholder lainnya membantu pelaksanaan Karya Bakti Tunai yang ada di wilayah masing-masing.Senin (28/11).


Seperti yang dilakukan oleh Koramil 1002-02/Batang Alai Utara bersama Forkompincam dan aparat desa melaksanakan Padat Karya Tunai pembersihan aliran sungai di Desa Sumanggi Seberang kecamatan Batang Alai Utara.


Untuk Koramil 1002-05/Pandawan melaksanakan Padat Karya Tuna pembersihan aliran sungai i di desa Palajau, Desa Hulu Rasau dan Desa Banua Asam Kecamatan Pandawan,


Sedangkan Danramil 1002-08/Labuan Amas Utara Kapten Inf Andi Tiro memimpin anggota melaksanakan Padat Karya Tunai pembersihan aliran sungai di desa Tabat dan Pahalan bergabung dengan Forkompincam LAU dan warga masyarakat sekitar lokasi Padat Karya Tunai.


Sementara itu Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.S.I.P.,M.Han melalui Plh.Pasiopsdim 1002/HST Kapten Inf Subhan menyampaikan bahwa keterlibatan TNI (anggota Kodim 1002/HST) dalam padat karya tunai ini merupakan support kami kepada Pemerintah daerah dalam penanganan inflasi daerah dampak dari kenaikan harga BBM,"ungkapnya


Selain itu, para Babinsa kami melalui program ketahanan pangan terus menerus melakukan pendampingan kepada warga binaan dalam mengolah dan merawat hingga panen tanaman PAJALE (Padi, Jagung dan Kedelai) juga tanaman pangan yang lain,"pungkasnya.(pendim1002).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama