Probolinggo, Rakyatnusantara.net - Syarifa Aulia Fitri, (10) gadis yang kaki kirinya diamputasi karena kecelakaan ketika usia 14 bulan, putri tungggal pasangan suami istri (Pasutri) Husen dan Aminnatin Khoyimah (Almarhumah), yang saat ini duduk di bangku Klas IV SDN Sumberbendo 1, untuk kelancaran sekolahnya Rabu (2/11/22) mendapat bantuan kaki palsu dari Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani.
Diceritakan, ketika Syarifa Aulia Fitri berumur 14 bulan, mengalami kecelakaan bersama orang tuanya. Akibat kecelakaan tersebut Ibunya meninggal dunia, sedangkan dia harus merelakan kaki kirinya diamputasi.
Sejak saat itu Syarifa Aulia Fitri beraktifitas menggunakan kaki palsu. Saat ini dia tinggal bersama ayahnya di Dusun Krajan 2 Rt.8 Rw.2 Desa Sumberbendo Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Gadis kelahiran 12 Agustus 2012 yang bercita cita ingin menjadi dokter itu berangkat ke sekolah menggunakan sepeda pancal. Sementara kaki palsunya dilepas ditaruh di keranjang sepeda, dia mengayuh menggunakan kaki sebelah kanan.
Meski gadis tersebut hanya memiliki satu kaki pasca mengalami kecelakaan bersama orang tuanya, namun ia tidak putus asa dan tetap sekolah untuk mewujudkan cita citanya menjadi dokter.
Namun saat kaki palsunya harus diganti karena perkembangan fisik dan usianya, ayahnya yang kesehariannya bekerja sebagai tukang kebun sekolah dasar, karena keterbatasan ekonomi tak sanggup untuk membelikan kaki palsu untuknya.
Hal tersebut didengar oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani hingga hatinya trenyuh dan langsung mendatangi rumahnya menyerahkan kaki palsu baru untuk Syarifa Aulia Fitri.
"Ini bentuk sikap kepedulian kita terhadap sesama," ujar AKBP Wadi Sa'bani.
Saat memberikan bantuan kaki palsu tersebut, Wadi Sa'bani juga memberikan motivasi dan suport kepada Syafira Aulia Fitri agar tetap semangat bersekolah untuk mewujudkan cita-citanya.
"Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat," pungkas Alumni Akpol tahun 2003 ini. (Bro).
Posting Komentar