Hari Sabtu Minggu DTW Tanah Lot Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal dan Asing



Tabanan, RN - Setelah KTT G20 sukses di Bali yang membawa nama harum lndonesia di kanca nasional dan lnternasional juga berdampak meningkatnya destinasi wisata di seluruh Bali .


Hal tersebut juga terhadap Daya Tarik Wisata Tanah Lot yang dimiliki kabupaten Tabanan yang menjadi icon Bali khususnya kabupaten Tabanan 


Menurut keterangan humas DTW Tanah Lot  Tabanan Putu  Erawan saat dikunjungi awak media Nusantara Radarnusantara di ruang kerjanya,bahwa wisatawan asing dan lokal rata- rata tiap hari 3000 sampai 4000  .

" Apalagi pada hari libur Sabtu dan Minggu  ramai sekali " Jelas Erawan .


Meskipun banyak destinasi wisata baru baik di kabupaten Tabanan dan Bali umumnya DTW Tanah Lot tetap ramai .Hal tersebut dikarenakan selain DTW Tanah Lot menjadi icon dan dikenal sejak lama ,juga dari agenda jadwal wisata terutama dari beberapa wilayah dijawab DTW Tanah Lot menjadi tujuan wisata .


Pihakyapun dari tahun ke tahun menambah selalu memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengunjung .Seperti pagar pengaman sepanjang tebing pantai yang dibuat dari bahan kayu Ulin yang kwalitasnya tidak lapuk kena panas dan air .


" Tujuannya untuk selain untuk menjaga kemungkinan terjadinya yang  tidak kita inginkan kepada para wisatawan juga bisa digunakan sebagai wahana Selvi " Lanjutnya .


Disamping sepanjang pagar juga kita buatkan wahana untuk jalan kaki dengan dasar batu hitam yang tidak licin juga banyak wahana lainnya yang asyik buat istirahat bersama keluarga dan saudara ,yaitu di rindangnya pohon hijau di Tebing atas laut yang memandang luas ke arah pantai dengan balai bengong.


Nampak dari pantauan awak media pengunjung begitu ramai dan sangat menikmati .Seperti yang dituturkan oleh Baskara wisatawan domestik asal Sumatra Selatan yang menurutnya telah 3 kali ke DTW Tanah Lot bahwa pelayanannya bagus dan tiket murah dan terjangkau 


Senada apa yang Utarakan Safira Nadiyah dari Jakarta bahwa DTW Tanah Lot merupakan tujuan yang harus dikunjungi 


Iskandar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama