UNGARAN - Warga Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang digegerkan dengan kabar tenggelamnya seorang pelajar SMP di sungai komplek Curug 7 Bidadari, Sumowono pada Minggu (18/8/2024) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Korban inisial DP (13) siswa SMP Negeri 2 Sumowono warga Desa Ngadikerso, Kecamatan Sumowono.
Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W SH SIK MH melalui Kapolsek Sumowono AKP Fatchurrohman SH mengatakan, bahwa telah terjadi peristiwa seorang anak berusia 13 tahun tenggelam di sungai Curug 7 Bidadari di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono. Diduga korban terbawa arus yang ada didalam sungai. Sebelum korban tenggelam, datang ke Curug 7 Bidadari bersama 2 temannya. Mereka berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB dan tidak langsung menuju sungai di dekat air terjun tersebut.
"Korban dan rekannya sampai lokasi pukul 08.45 WIB. Lalu, bersama rekannya main-main di jembatan sekitar Wisata Curug 7 Bidadari. Pukul 10.00 WIB, korban dan teman temannya kemudian pindah main di sungai yag dekat dengan air terjun Curug 7 Bidadari. Sampai di sungai dekat air terjun Curug, sesuai keterangan rekan korban MR (10) dan SZ (12) korban DP terpeleset dan masuk kedalam sungai yang terdapat palung sedalam kurang lebih 6 meter," jelas AKP Fatchurohman SH.
Ditambahkan, bahwa Pengelola Wisata Curug 7 Bidadari Suparmin (60) yang mengetahui ada anak tenggelam dalam sungai itu, bersama warga lain ingin ikut menolong korban. Namun dengan derasnya arus didalam palung sungai akhirnya mengurungkan niatnya dan kembali ke daratan. Selanjutnya, pihak pengelola wisata menghubungi Polsek Sumowono dan BPBD Kabupaten Semarang untuk dilakukan pencarian terhadap korban. Akhirnya, pukul 10.30 WIB korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Timsar BPBD Kabupaten Semarang, personel Polsek dan Koramil Sumowono yang dibantu warga. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terpelesetterpeleset dalam keadaan meninggal dunia.
"Usai ditemukan langsung dilakukan evakuasi jenazah korban dan dibawa ke Puskesmas Sumowono dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Sesuai dengan permintaan pihak keluarga dengan menuliskan surat pernyataan, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga," pungkasnya. (HERU SANT).
Posting Komentar