Ditinggal Pergi, Kandang Ayam Berisi 4.000 Ekor Anak Ayam Ludes Terbakar - Kerugiannya Mencapai Ratusan Juta Rupiah



KAB. SEMARANG - Kebakaran dalam beberapa hari ini melanda wilayah Kecamatan Tengaran dan terbaru pada Jumat (20/9/2024) malam, kandang ayam milik Sri Marpriyanto (41) warga Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang ludes terbakar. Akibatnya, 4000 ekor anak ayam yang baru 2 hari dimasukkan ke dalam kandang hangus. Kerugian akibat kebakaran itu memencapai ratusan juta rupiah. 


Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W SH SIK MH melalui Kapolsek Tengaran AKP M Budiyanto SH menjelaskan, bahwa kebakaran itu diketahui mulai pukul 20.15 WIB. Saat itu, pemilik kandang meninggalkan kandang untuk menjemput istrinya dan pemanas kandang dari tong berisi kayu bakar masih hidup atau menyala. Kandang ayam itu berlokasi di Dusun Kaliwaru RT 01 RW 01, Desa/Kecamatan Tengaran. 


"Sesaat setelah korban kelusr dari kandang dan menjemput istrinya, tidak sadar kalau pemanas kandang berupa tong yang berisi potongan kayu dibakar masih menyala. Sekitar 1 jam kemudian, korban balik ke kandang dan mendapati kandang seluas 250 m² dan berbentuk panggung sudah ludes dilalap api. Pemadaman api dengan mendatangkan 5 unit pemadam kebakaran (Damkar) dari Posko Damkar Tengaran, Getasan dan Kota Salatiga. Usai proses pemadaman, Polsek Tengaran langsung memasang garis polisi dilokasi kejadian," tandasnya. 


Terpisah, Kepala Satpol PP & Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang Anang Sukoco ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya kebakaran yang menimpa kandang ayam di daerah Tengaran, Kabupaten Semarang itu. Diduga penyebab kebakaran karena korban atau pemilik lupa mematikan pemanas di kandang tersebut. Saat ditinggal menjemput istrinya, pemanas masih menyala. 


"Dugaan awal, kebakaran kandang ayam itu akibat pemanas yang masih nyala lupa dimatikan saat pemilik pergi. Akibatnya, sekitar 4.000 ekor anak ayam hangus terbakar dan korban menderita kerugian mencapai seratusan juta rupiah," pungkas Anang Sukoco kepada awak media Sabtu (21/9/2024) siang. (HERU SANT).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama