"Sarasehan Lintas Agama" : Bupati Semarang H Ngesti Nugraha : Meski Beda Agama Harus Tetap Guyup Rukun & Kompak


UNGARAN - Ratusan peserta dari perwakilan umat beragama dan kepercayaan di Kabupaten Semarang mengikuti "Sarasehan Lintas Agama" Yang digelar di Gereja Katolik 'Jago' Ambarawa, Minggu (8/9/2024) kemarin. Sarasehan ini menghadirkan nara sumber yakni Dr A Setyo Wibowo SJ, Munajad SAg MA PhD, Pdt Gunawan, dan Anastasia Ediati SPsi MSc PhD.   


Hadir juga Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH, Plt Camat Ambarawa Sukamdi SE, PKUB Kecamatan Ambarawa, Guru TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK negeri dan swasta di Rayon BAGUSTO (Bedono, Ambarawa, Girisonta, Ungaran, Salatiga, dan Tegalrejo). 


Bupati Semarang H Ngesti Nugraha SH MH dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemkab Semarang sangat mengapresiasi kegiatan sarasehan ini yang intinya mengajak masyarakat untuk rukun meski berbeda agama dan lainnya. Melalui kegiatan ini, nampak sekali guyub rukun, dan tentunya akan membawa masyarakat Kabupaten Semarang yang guyub, rukun, dan kompak. 


"Melalui kegiatan ini yang masyarakatnya guyub, rukun, dan kompak ini akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Semarang. Sekarang iki eranya serba digital, apa yang terjadi di luar negeri langsung bisa kita ketahui bersama. Untuk itu inovasi yang baik bisa kita ambil dan yang tidak baik harus kita tinggalkan, " tandas H Ngesti Nugraha. 


Sementara itu, nara sumber Dr A Setyo Wibowo SJ memaparkan materi terkait dengan Meneropong fenomena moralitas di era digital & Perspektif Lintas Agama - Etika dalam internet (digital) - Sikap gereja terhadap perkembangan digital - Generasi Z terjerat Pinjol Judi On Line. Kemudian, Munajad SAg MA PhD memberikan materi terkait dengan Karakteristik Digital - Ketika Banjir Informasi Mampukah Bertahan - Tantangan Nilai Moral yang dipertahankan - Dunia Digital= Sampah Digital? 


Sedangkan pemateri lainnya, Pendeta Gunawan membahas tentang Moralitas dan Tanggung Jawab Etis dalam Kultur Digital (Partisipasi aktif) - Cara pandang manusia. Serta satu lagi pemateri adalah Anastasia Ediati SPsi MSc PhDPhD memaparkan Problem Moralitas di Era Digital. 


"Ada 12 keprihatinan moralitas di era digital dewasa ini diantaranya kejujuran yang semakin mahal, kerentanan pribadi generasi Z, tidak mandiri dan kreatifitas kurang karena anak dapat tekanan atau bahkan tuntutan keluarga harus terbaik dan sempurna.  Sehingga tidak berani mengambil keputusan atau bertindak, takut salah dan tidak siap menghadapi kekalahan atau kegagalan," pungkas Anastasia Ediati didampingi salah seorang panitia Noor Hayati kepada awak media, usai kegiatan sarasehan. (HERU SANT).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama