KAB. SEMARANG - Setelah beberapa bulan dilaksanakan uji coba program Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa (mulai depan Laris lama hingga pertigaan depan SDN Kupang 1 Ambarawa) dan telah dilakukan evaluasi maupun kajian, hasilnya bahwa program SSA tersebut tidak layak. Akhirnya, dikembalikan lagi menjadi dua jalur seperti yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya.
Pada Jumat (13/06/2025) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB dengan dipimpin Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Semarang Tri Martono, jalur yang tadinya SSA tersebut kembali dibuka untuk dua jalur.
"Mulai hari ini, Jumat (13/06/2025) pagi sekira pukul 07.30 WIB, jalur Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa, yang sebelumnya dalam program SSA kembali dibuka untuk dua jalur. Dengan dikembalikannya pada dua jalur atau dua arah, dimungkinkan masih ada yang belum paham. Pada kesempatan ini, pengembalian pada dua jalur atau dua arah. Dan ke depannya, tetap kita evaluasi. Pasalnya, masih ada beberapa titik yang sempat ada hambatan namun dapat langsung teratasi," jelas Kepala Dishub Tri Martono usai memimpin membuka dua jalur kepada awak media di Ambarawa, Jumat (13/06/2025).
Ditambahkan, dengan kembali pada dua jalur atau dua arah maka untuk sementara pembatas jalan menggunakan pembatas yang digunakan saat pelaksanaan SSA. Selain itu, hendaknya kendaraan baik sepeda motor ataupun mobil tidak dengan seenaknya memutar baik dengan membuka pembatas sementara itu. Sehingga tidak akan mengganggu kelancaran lalu lintas. Dan juga untuk angkutan umum tidak terlalu lama 'ngetem' mencari penumpang.
"Kami sangat berharap, masyarakat tetap mendukung kembalinya dua jalur atau dua arah ini. Serta ikut menjaga ketertiban umum, demi kelancaran arus lalu lintas. Dan utamanya, demi perekonomian masyarakat berjalan baik," katanya.
Sejumlah warga sangat mendukung dan menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Semarang melalui Dishub, yang telah kembali membuka SSA menuju dua jalur atau dua arah ini. Harapannya, dengan kembali dua jalur dapat kembali membantu kelancaran perekonomian di Ambarawa. Selain itu, setelah kembali dua jalur ini hendaknya petugas dari dinas atau instansi terkait tetap harus melaksanakan pemantauan ataupun pengawasan.
"Jangan sampai setelah kembali dua jalur atau dua arah ini, akan kembali *semrawut" dan tidak tertib. Begitu juga untuk angkutan umum hendaknya tetap komit menjaga ketertiban lalu lintas. Serta untuk parkir juga demikian. Sehingga sama-sama menjaga ketertiban demi Ambarawa semakin baik," terang H Noer Shodiq ini (59) didampingi sejumlah pedagang Pasar Projo Ambarawa, disela pembukaan dua jalur kepada awak media. (HERU SANT).
Posting Komentar