Vaksinasi Serentak Polri dan Staf Kepresidenan RI, Kapolda Bagikan Sembako

  


Polresta Jayapura Kota,- Hari kedua pelaksanaan Vaksinasi Serentak Sinegris Polri dengan Staf Kepresidenan RI yang dilaksanakan di aula masjid raya baiturrahim kloofcamp distrik jayapura utara diikuti oleh 300 pendaftar.


Giat vaksinasi merdeka juga dihadiri oleh Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, S.IK didampingi Irwasda Polda Papua KBP Alfred Papare, S.IK, dan PJU Polda Papua bersama Ketua Umum Pengurus Masjid Raya Baiturrahim Ustadz H. Abdul Kahar Yelipele, S.Pd.I., M.Pd.i sekaligus untuk mengikuti giat Zoom bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang digelar secara serentak diseluruh provinsi yang ada di Indonesia.


Saat dikonfirmasi, Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Supraptono, S.Sos., M.Si selaku koordinator penyelenggara (Selasa 7/9) mengatakan, penyelenggaraan vaksinasi merdeka yang diselenggarakan melibatkan, tenaga kesehatan dari Bid Dokkes Polda Papua, RS. Marthen Indey, Puskesmas Distrik Jayapura Utara dan Relawan Vaksinator rekrutan Polresta Jayapura Kota.


Wakapolresta menuturkan, usai pelaksanaan giat Zoom bersama Presiden, giat dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial berupa sembako kepada para pendaftar yang usai mengikuti giat vaksinasi.


"Sembako yang disiapkan sendiri ada sebanyak 400 paket yang siap didistribusikan kepada warga yang mengikuti giat vaksinasi," ucapnya.


Lanjutnya, giat vaksinasi yang dilakukan guna bersama-sama membentuk target herd immunity untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kota Jayapura.


"Polri senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi agar masa pandemi Covid-19 ini segera berakhir, untuk itu dihimbau kepada warga yang belum divaksin agar mendatangi lokasi-lokasi yang telah diadakan giat vaksinasi. Vaksin itu aman dan bertujuan untuk menjaga kesehatan terutama keselamatan," imbuhnya.


Dari 300 pendaftar yang ada, sebanyak 233 orang menerima vaksin dosis tahap pertama sedangkan untuk yang mengikuti vaksin dosis tahap kedua berjumalh 50 orang, sementara 27 orang lainnya harus ditunda dengan alasan medis.(*)


Penulis : Subhan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama