Covid-19 Di Kota Probolinggo Melandai

Foto : Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.


PROBOLINGGO, Rakyatnusantara.net - Perkembangan pandemi covid-19 di Kota Probolinggo terus menunjukkan perbaikan. Laporan harian kasus positif (positif rate) menunjukkan tren yang terus melandai.


Hal itu disampaikan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar fasilitasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat tahun 2021 di Orin Hall and Resto, yang dihadiri Ketua DPRD Abdul Mujib, Kajari Hartono, Ketua Pengadilan Negeri Boedi Haryantho, Wakapolres Probolinggo Kota M. Khoiril, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0820, dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati serta diikuti oleh camat dan lurah serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Probolinggo.


Pada kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan bahwa situasi dan kondisi Kota Probolinggo tetap aman dan kondusif, tidak lepas dari sinergi semua elemen, baik forkopimda, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun elemen lainnya. 


Wali Kota yang lebih akrab disapa dengan panggilan Habib Hadi ini menerangkan Kota Probolinggo masih berada di level tiga dikarenakan capaian vaksinasi lansia masih rendah sekitar 37,2 persen. Untuk itu diharapkan semua elemen khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi bagi masyarakat khususnya lansia.


“Saya berharap camat dan lurah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama agar datang dan hadir di tengah masyarakat untuk mengajak masyarakat segera vaksin. Agar ikhtiar kita memerangi pandemi covid-19 menjadi lebih sempurna,” ungkap Habib Hadi.


Menurutnya, jika vaksinasi lansia telah mencapai 70 persen, maka Kota Probolinggo akan berada di level satu sehingga aktivitas perekonomian akan kembali pulih. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan agar situasi di kota ini tidak terus menerus berada di level tiga.


Dalam kesempatan itu Habib Hadi juga menyinggung isu terkait pinjaman online yang dianggap meresahkan masyarakat. ”Mudah-mudahan di wilayah Kota Probolinggo tidak ada. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat mari bersama-sama menjaga supaya tidak ada lagi masyarakat yang terbelit pinjaman online yang sangat merugikan,” tandas orang nomor satu di kota Probolinggo ini. (Nis).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama