Melasti Di Pantai Masceti, Polsek Blahbatuh Imbau Tetap Prioritaskan Prokes

  


BLAHBATUH-Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Kamis (3/3/2022) mendatang. Hari Raya Nyepi memiliki makna yang berkaitan dengan kehidupan. 


Mengutip situs Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, makna Nyepi adalah sebagai hari keheningan, mendoakan, dan menyerukan terwujudnya kedamaian. Tujuan Nyepi adalah untuk beryadnya (berkurban) mendoakan dunia guna tercapainya kedamaian di alam semesta. 


Rangkaian hari Raya Nyepi dimulai dengan upacara Melasti di pantai atau sumber mata air terdekat.Sebagaimana terpantau masyarakat sejumlah desa adat melaksanakan ritual penyucian di pantai Masceti Desa Medahan Senin/28-02.


Wakapolsek Blahbatuh AKP I Made Sunarta bersama sejumlah personel dan Pecalang terpantau sejak pagi bersiaga mengamankan jalannya kegiatan."Pengamanan kami laksanakan bersama dengan Pecalang, selain itu pengawasan Prokes tetap diprioritaskan sebagai upaya mencegah Cluster Covid-19, ujarnya.


Hal ini dibenarkan pula oleh Kapolsek Blahbatuh Kompol I Ketut Suharto Giri,S.H.,M.H., "Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban upacara anggota kami siagakan di lokasi Melasti, Astungkara kegiatan berjalan dengan aman dan yang tak kalah pentingnya Protokol kesehatan telah dilaksanakan dengan baik" katanya.


Desa Adat yang melaksanakan kegiatan memiliki peran vital dalam mengingatkan warganya untuk tetap mematuhi Prokes."Prajuru Adat tentunya sudah memahami sehingga sebelum pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu memberikan sosialisasi tentang pembatasan jumlah peserta , sehingga kerumunan dapat dicegah, tandas Kapolsek.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama