Ratusan KPM Berjubel Antri Ambil Bantuan Uang Tunai Di Kantor Pos Kota Probolinggo


Probolinggo, Rakyatnusantara.net -  Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kelurahan Sumberwetan, Kareng Lor, dan Kedopok, Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo berjubel di halaman Kantor POS Kota Probolinggo antri untuk mengambil bantuan uang tunai dari pemerintah, Kamis (24/2/22).



Menurut Lutfy, Ketua LPM Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, yang saat itu mendampingi warganya ambil bantuan tunai di Kantor Pos, Lutfy mengatakan, antrian warga yang mayoritas emak emak ini rela antri hingga berjam jam menunggu untuk mengambil bantuan tunai, sebagai pengganti Bantuan Beras Keluarga Sejahtera (Rastra).


Dijelaskannya, pembagian beras yang sekarang di Kantor Pos ini diwujudkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 600.000,-. Karena beras Rastra yang dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat itu memang tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.


Lutfy menceritakan, beras yang sudah terlanjur dibagikan kepada KPM itu diganti oleh penyedia beras. Karena banyak gejolak dimasyarakat dikarenakan beras yang dibagikan jelek digantilah dengan uang tunai oleh Pemerintah.


Harapan saya kedepan mungkin untuk pendistribusian bisa dilaksanakan di Kantor Kecamatan atau di Kantor Kelurahan agar tidak terjadi penumpukan warga seperti ini. Apalagi saat masih pandemi, ujar Lutfy.


Lutfy juga menjelaskan, sebelumnya pembagian beras itu melalui E Warung. Karena yang terjadi berasnya tidak layak untuk dikonsumsi akhirnya pemerintah ambil kebijakan lewat pemberian langsung tunai ini.


Jadi tidak melalui E-Warung lagi. Mungkin tujuannya untuk menghindari kecurangan yang dilakukan oleh penyedia beras agar tidak terjadi gejolak di masyarakat. Yang sebelumnya KPM mendapat beras sekarang diganti dengan uang tunai ini.


"Dengan cara ini pemerintah memotong alur distribusi beras dari distributor atau penyedia beras, dan bantuan tersebut diganti uang tunai diberikan langsung kepada KPM," kata Lutfy.


Terpisah Kepala Dinas Sosial Kota Probolinggo Rey Swigtyo saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan, data keluarga penerima manfaat (KPM) yang ada sementara ini belum dia terima dan masih di POS


Rey menyebut, data tahap pertama sekitar 7000 sekian KPM, tahap kedua sekitar 7000 sekian KPM, total hampir mendekati 15000 ribu KPM.


"Saat ini saya belum menerima detailnya.  jumlah data KPM sekiatar 15 000 KPM. Ditranfer langsung ke Kantor Pos.

Tadi saya cuma mantau saja, sementara data ditranfer langsung di Kantor POS," pungkas Rey Swigtyo. (Ina).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama