Banjir Patokan diduga akibat bekas pengerukan .

 


Probolinggo ,rakyatnusantara.net .

Warga ,RW.05 Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada Rabu (2/3/2022) terendam banjir setinggi hampir 1 meter. Hal ini memicu kepanikan masyarakat. 


Pantauan dilokasi, yang terkena dampak banjir ialah kawasan Pondok Pesantren Mashduqiyah, sebagian wilayah RW.06 Kelurahan Patokan, dan wilayah RW.05 Kelurahan Patokan. Beberapa warga bahkan sempat mengamankan peralatan rumah tangganya.


Menurut warga setempat, banjir di RW.05 dan RW.06 Kelurahan Patokan tersebut indikasinya terjadi akibat bekas pengurukan di dekat Pondok Mashduqiyah Kraksaan. 


"Kami turun ke lokasi mencari penyebab meluapnya air sungai. Ternyata ada bekas pengurukan yang membuat air diduga masuk melalui bekas pengerukan tersebut. Beberapa waktu yang lalu daerah pinggir sungai didekat Pondok Mashduqiyah tersebut dikeruk pakai excavator. Kami minta Pemerintah Kabupaten Probolinggo segera melakukan mitigasi, sehingga apabila hujan turun banjir sudah dapat dicegah. Kasihan warga," tegas Achmad salah satu warga RW.05 Kelurahan Patokan.


Dikonfirmasi Camat Kraksaan Ponirin, membenarkan bahwa meluapnya air sungai terindikasi akibat bekas pengerukan. 


"Hari Kamis (3/3/2022) Lurah Patokan sudah turun ke lokasi banjir. Air diduga masuk melalui bekas pengerukan. Sudab mencoba konfirmasi kepada yang bersangkutan (pemilik tanah) namun beliau tidak ada ditempat. Selanjutnya kami melaporkan kejadian tersebut kepada Plt Bupati Probolinggo untuk mendapatkan arahan tindak lanjut agar banjir dapat dicegah," ujar Ponirin pada Sabtu (5/3/2022). 


Disisi lain, Ketua LSM AMPP H. Luthfi Hamid menanggapi banjir di wilayah Kelurahan Patokan tersebut maka akan mencoba melakukan penelesuran lebih lanjut. "Kami secara kelembagaan akan melakukan kajian. Apabila ada oknum yang melakukan kegiatan kemudian mengakibatkan terganggunya kondisi tata Air Daerah Aliran Sungai, maka akan kami laporkan sebagaimana diancam dengan UU RI No.17 Tahun 2019," tandas H. Luthfi Hamid. ( Mul )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama