Dua Suporter Sepak Bola Asal Probolinggo Meninggal Dunia Akibat Kerusuhan Suporter Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan Malang

 


Probolinggo, Rakyatnusantara.net - Dua pemuda asal Kabupaten Probolinggo dikabarkan ikut menjadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan suporter sepak bola saat pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya yang digelar di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/22) malam.


Dua pemuda yang ikut menjadi korban meninggal dunia tersebut bernama Rifki Dwi Yulianto (19) warga Dusun Krajan, Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, dan atas nama Abian Hasiq Rifai (18) warga Kraksaan.


Mendengar kabar tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi langsung melakukan takziah di rumah duka.


Selain mengucapkan dukacita dan belasungkawa kepada keluarga almarhum, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi juga memberikan santunan kepada keluarga korban usai mengikuti prosesi pemakaman.


"Semoga almarhum ditempatlan disisi terbaik Allah S.W.T, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Minggu (2/10/22) 


AKBP Teuku Arsya Khadafi juga menyebut, bahwa tragedi kerusuhuan suporter pertandingan Arema FC vs Persebaya merupakan suatu musibah yang tidak diinginkan oleh pihak manapun. 


Karena itu, guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, Kapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk mongkoordinir terkait pengerahan suporter sehingga para suporter nantinya tau langkah-langkah untuk menyelamatkan dirinya.


Kapolres Probolinggo juga mengkonfirmasi bahwa baru terdata dua korban meninggal dunia dari Kabupaten Probolinggo dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu. 


"Saat ini baru terdata dua yang meninggal dunia. Satu Rifki warga asal Maron, dan satu lagi warga Kraksaan atas nama Abian Hasiq Rifai berumur 18 tahun," sebutnya.


Untuk korban luka-luka memang ada beberapa jadi kami meminta untuk melapor ke kepolisian terdekat sehingga dapat diberikan perawatan secara intensif, imbuhnya. (Bro).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama