Tangkal Hoax, Kapolres Gresik Terjunkan Bhabinkamtibmas Isu Penculikan Anak

  


GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom langsung mengambil langkah tegas menangkal berita bohong penculikan anak. Alumnus Akpol 2002 menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Gresik agar tetap tenang terkait isu penculikan anak yang beredar di berbagai pesan singkat saat ini sebelum mengetahui faktanya.


“Sehubungan dengan tengah maraknya isu penculikan anak. dihimbau masyarakat untuk tidak perlu takut atau resah berlebihan. jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya,” kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya.


Ia pun menyatakan, informasi penculikan anak yang beredar saat ini belum diketahui kebenarannya terkait waktu kejadiannya


“Bisa saja video lampau, atau memang informasi Hoax yang disebarkan secara sengaja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.


Oleh karena itu, masyarakat Gresik harus cerdas dan bijak membaca serta mencerna berbagai informasi yang beredar. “Jangan mudah percaya sebelum mengetahui faktanya. Namun, waspada harus tetap dikedepankan,” ungkapnya mantan Kapolres Blitar.


Para orang tua sebaiknya memberikan pemahaman terhadap anak, agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal. terlebih, saat dihampiri oleh orang yang tak dikenal saat di sekolah ataupun luar rumah.


“Mencegah lebih baik dengan mengawasi mereka apabila berada di luar rumah. Usahakan anak-anak tidak menggunakan barang mewah dan mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan sebaiknya lapor petugas terdekat,” ucapnya.


Jika ditemukan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, masyarakat Kabupaten Gresik untuk lebih mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan jangan main hakim sendiri.


“Polres Gresik menyediakan layanan pengaduan yang dapat digunakan masyarakat. Diantarannya, call center 110,” papar Kapolres.


Lanjut, AKBP Adhitya sudah menyampaikan ke Kapolsek jajarannya melalui Bhabinkamtibmas di desa binaannya untuk mengimbau pada isu penculikan anak dengan mengedukasi pada masyarakat dan penguatan kewaspadaan orang tua serta kesadaran untuk saling peduli.


“Sehingga, semua saling jaga, saling mengawasi dan saling mencegah. Tidak perlu panik berlebihan akan isu yang beredar, tapi waspada terus diperkuat,” tandasnya.


(Hari R.)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama