KAB. SEMARANG - Ratusan orang warga Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru 'turun ke jalan' mengikuti arak-arakan atau pawai dalam acara "Sedekah Bumi Perdikan" Desa Banyubiru, Jumat (04/10/2024). Pawai tersebut diikuti ratusan warga mulai anak-anak hingga dewasa dari 9 dusun, 51 RT, 15 RW, dan komunitas warga. Kanan kiri jalur yang dilalui arak-arakan ini, dari star hingga finish kurang lebih 3 Km.
Para peserta selain warga Desa Banyubiru, diikuti sekolah-sekolah di Banyubiru. Start atau pemberangkatan peserta pawai dimulai dari Lapangan Pusdik Binmas Lemdik Polri di Banyubiru dan berjalan kaki menyusuri jalan utama Banyubiru-Ambarawa. Pawai berakhir atau finish di Lapangan Rakyat Desa Banyubiru. Dari start hingga finish kurang lebih sejauh 3 Km.
Kepala Desa (Kades) Banyubiru Sri Anggoro Siswaji menyampaikan, bahwa arak-arakan budaya atau pawai ini dalam rangka Sedekah Bumi Perdikan Desa Banyubiru. Tema dalam acara ini adalah "Bangga Berpendidikan dan Bangga Berbudaya Nusantara". Tujuan dari digelarnya sedekah bumi perdikan ini untuk menggali berbagai potensi budaya di Bumi Perdikan Banyubiru.
"Sedekah Bumi Perdikan ini juga sebagai wahana untuk menghargai jasa para leluhur. Sekaligus memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesejahteraan warga Desa Banyubiru dan ucapan syukur kepada Tuhan. Para peserta berasal 9 dusun, 51 RT dan 15 RW serta berbagai komunitas warga Banyubiru," jelas Sri Anggoro Siswaji.
Sejumlah warga mengaku bangga dengan mengikuti pawai Sedekah Bumi Perdikan Desa Banyubiru ini. Pasalnya, jika bukan warga sendiri yang "nguri-uri" budaya Jawa seperti ini, siapa lagi yang akan melestarikannya ataupun melaksanakannya. Kegiatan ini menunjukkan jika masyarakat Desa Banyubiru 'sayuk rukun' dan kompak serta sangat mendukung Sedekah Bumi Perdikan ini. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin dan menjadi ciri khas di Desa Banyubiru.
"Kami sangat apresiasi dan mendukung diselenggarakannya Sedekah Bumi Perdikan" Desa Banyubiru ini. Intinya, kegiatan ini sebagai wujud 'nguri-uri' budaya Jawa dan menghormati jasa leluhur kita serta sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkatNya kepada umatNya yaitu masyarakat Desa Banyubiru," pungkas Slamet Suyoto (56) dan Khairuddin (52) keduanya warga Banyubiru, disela menunggu pemberangkatan pawai. (HERU SANT).
Posting Komentar